Senin, 28 November 2016
Senin, 14 November 2016
Cara Merawat dan Mengoperasikan Proyektor dengan Baik
Hai sobat CIA, sebelum kita membahas
topik yang akan kita bahas ini, terlebih dahulu kita akan berkenalan dengan
proyektor itu sendiri. Apa sih proyektor itu? Menurut beberapa sumber yang saya
dapat nih, proyektor merupakan sebuah peralatan elektronik yang memiliki fungsi
utama yaitu sebagai perantara untuk menampilkan gambar dari komputer maupun
laptop ke layar yang besar atau sering kita sebut sebagai screen dengan
resolusi gambar yang lumayan besar dengan ketajaman gambar yang tergantung pada
besar lumens yang dimiliki oleh proyektor itu sendiri. Nah, dari fungsi utama
itu kita akan sebutkan kegunaan proyektor diantaranya adalah sebagai media
untuk melakukan presentasi, rapat, kegiatan belajar mengajar, dan ada sebagian
orang mengfungsikan proyektor sebagai sarana untuk menonton pertandingan
olahraga semisal sepakbola, bulu tangkis, tennis, volly, dan lain sebagainya
karena gambar yang ditampilkan lebih besar sehingga lebih enak dan nyaman
ketika menontonnya bersama sama.
Nah, tau nggak nih sobat CIA, alat
elektronik apa yang digunakan sebelum adanya proyektor? Mungkin sebagian dari
kita pasti sudah tahu bahwa sebelum adanya proyektor banyak orang menggunakan alat
yang sering disebut OHP sebagai media untuk melakukan presentasi, belajar
mengajar, dan kegiatan yang semisalnya karena OHP tersebut memiliki fungsi hampir
sama seperti proyektor yaitu sebagai saranana untuk menampilkan gambar dengan
ukuran yang besar. Namun seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat
dan semakin canggih di zaman sekarang, mau tidak mau si OHP ini harus tergantikan
oleh proyektor yang fungsinya lebih banyak dan lebih mudah cara pengoperasiannya
walaupun OHP masih digunakan di beberapa daerah yang belum terjangkau dengan
adanya proyektor.
Gimana sobat CIA udah kenalkan sama
si proyektor kan? Sekarang kita akan mulai mengenal bagian-bagian luar yang
harus diketahui yang terdapat pada alat tersebut diantaranya yang saya dapat
dari berbagai sumber adalah sebagai berikut :
-
Power
On / Off yang berfungsi untuk menghidupkan maupun mematikan proyektor;
-
Menu
yang berfungsi untuk menampilkan atau menghidupkan OSD (On Screen Display);
-
Exit
yang berfungsi untuk keluar dari menu;
-
Auto
yang berfungsi untuk mengatur display terbaik dari proyektor yang akan
ditampilkan pada layar / screen;
-
Mode
yang berfungsi sebagai tombol untuk mempercepat dalam mengatur display pada
proyektor;
-
Blank
yang berfungsi untuk mematikan mode;
-
Right
button yang berfungsi untuk mengatur koreksi keystone;
-
Left
button yang berfungsi untuk mengatur koreksi keystone;
-
Focus
Ring yang berfungsi untuk mengatur fokus dari proyektor;
-
Zoom
Ring yang berfungsi untuk memperbesar
maupun memperkecil ukuran gambar yang ditampilkan pada layar / screen;
-
Source
yang berfungsi untuk memilih input RGB Signal, S-Video, maupun Component Video;
-
Lampu
Indikator Light yang berfungsi untuk menunjukan bahwa lampu berfungsi baik atau
tidaknya;
-
Temperature
Warning Light yang berfungsi untuk menunjukkan suhu ketika proyektor bekerja;
-
Power
Indikator Light yang berfungsi untuk menunjukkan bahwa proyektor masih atau
sedang beroperasi.
Nah, gimana nih sobat CIA sudah tahu
kan bagian-bagian dari proyektor dan setiap fungsinya? Oke, sekarang kita akan
lanjut membahas bagaimana sih caranya merawat dan mengoperasikan proyektor.
Pertama yang akan kita bahas adalah mengenai cara mengoperasikan proyektor
sehingga proyektor tersebut bisa dinyalakan dan bekerja dengan baik.
Berikut ini adalah petunjuk - petunjuk
untuk menyalakan atau mengoperasikan proyektor :
-
Hubungkan
kabel vga dari komputer maupun laptop ke proyektor, sehingga nanti data dari
media tersebut dapat ditampilkan oleh proyektor. Proyektor dapat dihubungkan
melalui VGA Cable Port video maupun audio;
-
Hubungkan
terlebih dahulu proyektor ke sumber tegangan dengan menggunakan kabel power,
apabila lampu indikator yang terdapat pada proyektor biasanya menyala jingga,
maka proyektor tersebut siap untuk dioperasikan atau siap dipakai;
-
Tekan
tombol power beberapa saat hingga lampu indikator biasanya berwarna hijau dan
display akan tampil secara penuh sekitar 10 detik kemudian;
-
Tekan
Source untuk memilih media input yang akan didisplaykanatau dengan mengaktifkan
automatic source sehingga proyektor akan mencari media input terdekat untuk
ditampilkan ke layar / screen;
-
Pada
media input tekan fn + f8 sehingga muncul settingan tampilan pada media input,
pilih duplicate supaya gambar yang ditampilkan di monitor dapat pula
ditampilkan oleh proyektor ke layar/screen. ( di sini saya menggunakan laptop
ASUS X454W dengan OS Windows 10, sehingga jika ada perbedaan dalam pengaturan
tersebut mohon dimaklumi, hehe )
Gimana sobat, mudah bukan cara untuk
mengoperasikan proyektor? Jadi cara tersebut merupakan metode yang menurut saya
sendiri itu adalah cara yang sangat mudah. Jika kalian ingin tahu lebih lanjut
mengenai cara mengotak atik proyektor, mungkin kita akan lanjutkan di lain
artikel karena jika kita bahas sekarang, maka akan cukup banyak hal yang akan
kita bahas nantinya.
Setelah kita tahu cara
mengoperasikan maupun menghidupkan proyektor, saatnya kita akan lanjut membahas
point selanjutnya yaitu cara merawat proyektor supaya proyektor itu dapat tahan
lama meskipun sering digunakan untuk kegiatan apapun sehingga proyektor tidak
keluar masuk service karena suatu hal.
Berikut ini adalah hal-hal yang
harus diperhatikan agar proyektor dapat tahan lama dan bisa bekerja dengan baik
:
-
Langkah
Aman Menghidupkan Proyektor
Langkah yang aman untuk menghidupkan
proyektor antara lain adalah sebelum kabel power disambungkan ke sumber
tegangan, maka terlebih dahulu kita cek apakah kabel power maupun kabel VGA
sudah tersambung ke proyektor sudah benar atau belum. Jika sudah dilakukan pengecekan
dan tidak ada yang bermasalah, maka kita langsungsung sambungkan kabel power ke
sumber tegangan sehingga pryektor tersebut bisa dioperasikan nantinya.
-
Langkah
Aman Mematikan Proyektor
Langkah yang aman untuk mematikan
proyektor adalah dengan cara menekan tombol power On / Off, lalu tunggu
beberapa saat hingga hardware proyektor tidak bekerja semisal kipasnya
berhenti, setelah hal tersebut dlakukan, lalu cabutlah kabel power dari sumber
tegangan. Perlu diperhatikan, jangan mencabut kabel power dari sumber tegangan
jika proyektor masih digunakan, karena jika hal tersebut terjadi, maka efeknya
adalah akan merusak proyektor itu sendiri dan membuat usia dari proyektor
tersebut tidak tahan lama.
-
Langkah
Aman Penggunaan Proyektor
Waktu menggunakan proyektor juga harus
memperhatikan dan mencegah hal-hal yang membuat umur proyektor itu sendiri
berkurang. Ketika meletakkan proyektor jangan di dekat rang yang panas atau
seperti terkena sinar matahari langsung karena panas dari sinar matahari akan
menambah suhu panas pada proyektor bertambah sehingga proyektor cepat panas,
dan hal ini juga bisa merusak komponen proyektor. Untuk menghindari hal ini
terjadi, maka letakkan proyektor di tempat yang tidak terkena panas atau sumber
panas. Sedangkan pada saat proyektor beroperasi atau digunakan, maka usahakan
hindari untuk mengangkat dan memindahkan proyektor, karena bola lampu pada
proyektor sangat sensitif dengan getaran sehingga akibatnya yang bisa terjadi
bila kita melakukannya yaitu lampu proyektor bisa putus dengan tiba - tiba. Seperti
yang telah banyak orang ketahui bahwa harga lampu proyektor cukup mahal. Jika
itu terjadi, langsung cabut kabel power supaya tidak merusak motherboard
proyektor. Dan juga pada saat proyektor beroperasi, perhatikan kipas proyektor
tidak terhalang, sehingga sistem pembuangan udara panas bisa berjalan dengan
baik.
-
Langkah Aman Pemeliharaan Proyektor
Sebagai langkah aman pemeliharaan
proyektor, pada saat penggunaan proyektor lebih baik jangan dioperasikan secara
terus menerus dalam jangka waktu yang lama. Gunakanlah proyektor dengan waktu
yang secukupnya saja. Namun apabila memang harus digunakannya untuk waktu yang
lama, maka istirahatkan sejenak perangkat ini untuk menghindari panasnya lampu
proyektor. Dan untuk filter proyektor sendiri, bersihkan secara berkala minimal
dua sampai tiga minggu sekali, hal ini dilakukan untuk menghindari overheating
karena terhalangnya debu pada kipas proyektor.
-
Langkah Aman Penyimpanan Proyektor
Tips yang terakhir adalah
simpanlan proyektor pada tempat yang aman. Jangan sampai terkena panas atau
basah. Untuk penyimpanan proyektor pada saat dibawa kemana mana, maka lebih
baik gunakan tas yang sudah dilengkapi dengan peredam goncangan atau getaran.
Biasanya tas ini sudah termasuk ke dalam paket pembelian proyektor.
Jadi gimana sobat CIA sudah
pahamkan bagaimana cara perawatan dan pengoperasian maupun penggunaan proyektor
yang baik itu bagaimana, serta hal – hal apa saja yang harus diperhatikan.
Mungkin sekian dulu ya sobat, lain kali kita akan melanjutkan pembahasan
artikel dengan topik yang berbeda. Mata ashita ne...
Daftar Pustaka
Bagian – Bagian Pada Proyektor dan Langkah Mudah Dalam Mematikan Proyektor
Halo sobat Cia, sekarang admin akan membagi informasi nih, tentang bagaimana sih cara yang benar dalam mematikan proyektor. Sebelumnya perlu kita ketahui terlebih dahulu bahwa dengan langkah yang tepat dalam mematikan proyektor, ternyata dapat meningkatkan masa penggunaan proyektor loh, dengan kata lain proyektor nya awet dan gak gampang rusak. Lumayan kan, proyektor kesayangan kita gak sering masuk bengkel dan isi dalam dompet pun tetap stabil dan terjaga.. hahaha..
Dimulai dari mengenal bagian – bagian proyektor serta fungsi dari masing-masing bagian tersebut. Secara umum, semua proyektor yang kita kenal saat ini memiliki bagian-bagian yang sama. Satu hal mendasar yang membedakanya dengan merek proyektor lain adalah pada bagian optical engine nya saja.
dimulai dengan bagian pertama :
Power Supply.
Power supply merupakan rangkaian elektronika sebagai sistem yang bertugas untuk penyearah arus, penstabil dalam penaikan dan penurunan tegangan, dan kontrol switching yang menghasilkan tegangan atau voltage dan arus dengan beragam ukuran sehingga tegangan ini dapat tersalurkan kepada komponen proyektor yang lain dengan ukuran yang sesuai.
Mainboard
Mainboard adalah perangkat keras yang berfungsi sebagai komponen utama dalam pengaturan dan pengontrolan pada setiap komponen proyektor yang ada.
Ballast
Ballast merupakan perangkat keras pada proyektor yang berfungsi sebagai catutan tegangan pada lampu dan pemberi informasi pada komponen mainboard bahwa proyektor bekerja dengan normal.
Optical Engine
Optical Engine adalah perangkat keras pada proyektor yang berfungsi sebagai pengatur dan pendistribusi cahaya untuk tipe DLP, serta sebagai pemecah warna RGB pada tipe LCD.
Lampu
lampu proyektor merupakan perangkat keras pada proyektor yang berfungsi sebagai sumber cahaya bagi sistem proyektor. Nantinya komponen ini akan bersinergi dan berhubungan erat dengan perangkat optical engine pada proyektor.
Color Wheel
Color Wheel merupakan perangkat keras pada projektor yang terbuat dari filter optik yang berseri, dengan warna dasar RGB (red, green, dan blue). Komponen ini berfungsi sebagai perangkat yang digunakan untuk meningkatkan tingkat luminance warna pada gambar serta sebagai pemilah warna pada tipe DLP.
LCD Panel
LCD merupakan perangkat keras yang terdapat pada proyektor yang berfungsi sebagai penampil gambar sebelum di proyeksikan.
DMD Chip
DMD chip umumnya memiliki fungsi yang berkaitan dengan LCD panel. yaitu untuk penampil gambar sebelum gambar tersebut di proyeksikan.
Lensa
Lensa projektor ini terdiri dari dua bagian. yaitu lensa Zoom yang berfungsi untuk memperbesar tampilan proyeksi gambar pada lensa Zoom out, dan berfungsi untuk memperkecil tampilan proyeksi gambar pada lensa Zoom in. Bagian kedua adalah lensa fokus yang berfungsi memberikan kenampakan tajam dan fokus pada proyeksi gambar yang ditampilkan. Kedua lensa ini pada penggunaanya saling berkaitan sehingga proyeksi gambar yang nampak menjadi lebih maksimal.
Fan atau kipas
Fan atau kipas merupakan perangkat keras projektor yang berfungsi untuk menurunkan suhu pada komponen yang lain. Perangkat ini terutama sangat berpengaruh pada komponen lensa dan lampu di dalam proyektor.
pembahasan berikutnya kita beralih kepada macam-macam tombol yang terdapat pada proyktor. Peran tombol disini sangatlah penting karena sebagian besar tampilan proyeksi gambar yang di suguhkan dapat di atur melalui tombol-tombol ini.
Secara umum, semua proyektor terdiri dari tombol power, tombol menu, tombol kanan, bawah, kiri, dan atas. penambahan tombol disini hanya sebagai tombol yang mempermudah dalam penggunaan dan pengaturan kinerja proyektor, seperti tombol back dan tombol source. Penjelasan mengenai fungsi dari masing-masing tombol secara umum akan dijelaskan dibawah ini.
Tombol Power
Tombol ini berfungsi untuk menyalakan dan mematikan proyektor.
Tombol main menu
Tombol ini berfungsi untuk menampilkan menu utama dalam pengaturan proyektor. di dalam menu ini terdapat beberapa pilihan menu yang digunakan untuk pengaturan setting proyeksi gambar pada proyektor, seperti :
Brightness
Brightness merupakan menu yang berfungsi untuk mengatur kecerahan layar pada proyeksi gambar proyektor
Volume
Volume merupakan menu yang berfungsi untuk menyesuaikan volume dari fail audio yang ada pada proyektor yang sedang kita gunakan.
Image setting
Image setting merupakan menu yang berfungsi untuk menyeting tampilan gambar pada proyeksi tampilan proyektor yang sedang kita gunakan. Menu ini memiliki beberapa bagian menu lain, seperti :
Color Temperature : menu ini berfungsi untuk menyesuaikan tampilan suhu pada lampu proyektor dengan tiga variasi pilihan, yaitu Warm (hangat), Normal, dan Cool (dingin).
Color Adjustment : menu ini berfungsi untuk menyesuaikan warna layar dengna tiga pengaturan utama, yaitu Auto, RGB, dan YUV.
Color Enhance : menu ini berfungsi untuk meningkatkan warna dari proyeksi gambar pada proyektor.
Wall Color : menu ini berfungsi untuk mengatur tampilan warna yang tepat sesuai dengan warna dinding yang di proyeksikan. Menu ini akan memfilter penyimpangan warna pada proyeksi gambar agar output gambar yang diproyeksikan sesuai dengan warna dinding yang dipakai.
Image position
Image Position merupakan menu yang berfungsi sebagai pengatur tata letak dari gambar yang diproyeksikan. pada menu ini terdapat beberapa cariasi menu yang dapat dipilih untk memperbaiki posisi dari gambar yang di proyeksikan.
Auto keystone : menu ini dapat membuat gambar secara otomatis menyesuaikan dengan penyelarasan posisi gambar yang ditampilkan.
Horizontal Positioning : menu ini berfungsi untuk menggeser gambar secara horisontal.
Projector position : menu ini berfungsi untuk menyesuaikan letak gambar yang ditampilkan sesuai dengan lokasi proyektor
Vertical positioning : menu ini berfungsi untuk menggeser gambar secara vertikal.
Aspect Ratio : menu ini berfungsi untuk mengubah proyeksi tampilan layar.
Digital Zoom : enu ini berfungsi untuk memperbesar atau memperkecil tampilan gambar.
Tombol arah (atas, bawah, kanan, kiri)
Tombol arah berfungsi sebagai nafigasi penunjuk dalam pemilihan pengaturan pada tombol menu.
Tombol Source
Tombol source berfungsi sebagai media koneksi dengan sumber input pada proyeksi gambar proyektor
Tombol Back
Tombol back berfungsi untuk mengembalikan pilihan menu pada menu awal.
okee, mari kita mulai pada bagian ke tiga.
Sekarang yang kita jadikan peraga adalah proyektor inFocus IN5122. Ikuti langkah di bawah ini gan:
Langkah pertama adalah kita perlu mengetahui tombol mana yang digunakan untuk mematikan proyektor. Tombol nuntuk mematikan proyektor biasanya bertuliskan STAND BY/ON. Sudah ketemu? jika sudah ketemu, ikuti langkah kedua.
Langkah kedua adalah tekan tombol STAND BY/ON tersebut atau bisa juga dengan kontrol jarak jauh menggunakan remot. Tekan tombol STAND BY/ON sampai muncul pada jendela pesan “Power off?” maka dilayar akan muncul di layar kurang lebih selama 5 detik.
langkah ketiga adalah tekan kembali tombol STAND BY/ON saat pesan “Power off?” muncul. Maka lampu proyektor akan mulai redup dan padam, serta indikator POWER akan mulai berkedip merah padam. Berkedip nya lampu indikator ini menunjukan bahwa proyektor masih dalam proses pendinginan pada bagian lampu. Jika indikator POWER ini mulai tetap dan tidak berkedip, maka lampu proses pendinginan proyektor telah berhasil.
Langkah ke empat adalah lepaskan kabel power dan kabel VGA yang masih terpasang, serta pasang penutup lensa pada proyektor. Ingat, hal ini dilakukan jika hanya lampu indikator sudah tidak menunjukan tanda-tanda berkedip atau dengan kata lain, lampu sudah menjadi stabil dan berwarna merah padam.
Yah, itulah cara bagaimana mematikan proyektor yang baik dan benar. Ingat lho, bagaimana perlakuan kita dalam merawat proyektor, menentukan jangka pakai proyektor tersebut. Bahkan dalam hal terkecil pun, seperti cara mematikan proyektor.
Oke, cukup share admin pada kesempatan kali ini, semoga bermanfaat ya.... tunggu postingan admin berikut nya... ^^
Oh iya, jika butuh sewa proyktor di wilayah Jogja dan sekitarnya, bisa kontak admin ya..
my name is Agung, nice to meet you guy...
my name is Agung, nice to meet you guy...
please call this number : 081548822856
okee,.. see you.. ^^
Langganan:
Postingan (Atom)