Hai sobat CIA, sebelum kita membahas
topik yang akan kita bahas ini, terlebih dahulu kita akan berkenalan dengan
proyektor itu sendiri. Apa sih proyektor itu? Menurut beberapa sumber yang saya
dapat nih, proyektor merupakan sebuah peralatan elektronik yang memiliki fungsi
utama yaitu sebagai perantara untuk menampilkan gambar dari komputer maupun
laptop ke layar yang besar atau sering kita sebut sebagai screen dengan
resolusi gambar yang lumayan besar dengan ketajaman gambar yang tergantung pada
besar lumens yang dimiliki oleh proyektor itu sendiri. Nah, dari fungsi utama
itu kita akan sebutkan kegunaan proyektor diantaranya adalah sebagai media
untuk melakukan presentasi, rapat, kegiatan belajar mengajar, dan ada sebagian
orang mengfungsikan proyektor sebagai sarana untuk menonton pertandingan
olahraga semisal sepakbola, bulu tangkis, tennis, volly, dan lain sebagainya
karena gambar yang ditampilkan lebih besar sehingga lebih enak dan nyaman
ketika menontonnya bersama sama.
Nah, tau nggak nih sobat CIA, alat
elektronik apa yang digunakan sebelum adanya proyektor? Mungkin sebagian dari
kita pasti sudah tahu bahwa sebelum adanya proyektor banyak orang menggunakan alat
yang sering disebut OHP sebagai media untuk melakukan presentasi, belajar
mengajar, dan kegiatan yang semisalnya karena OHP tersebut memiliki fungsi hampir
sama seperti proyektor yaitu sebagai saranana untuk menampilkan gambar dengan
ukuran yang besar. Namun seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat
dan semakin canggih di zaman sekarang, mau tidak mau si OHP ini harus tergantikan
oleh proyektor yang fungsinya lebih banyak dan lebih mudah cara pengoperasiannya
walaupun OHP masih digunakan di beberapa daerah yang belum terjangkau dengan
adanya proyektor.
Gimana sobat CIA udah kenalkan sama
si proyektor kan? Sekarang kita akan mulai mengenal bagian-bagian luar yang
harus diketahui yang terdapat pada alat tersebut diantaranya yang saya dapat
dari berbagai sumber adalah sebagai berikut :
-
Power
On / Off yang berfungsi untuk menghidupkan maupun mematikan proyektor;
-
Menu
yang berfungsi untuk menampilkan atau menghidupkan OSD (On Screen Display);
-
Exit
yang berfungsi untuk keluar dari menu;
-
Auto
yang berfungsi untuk mengatur display terbaik dari proyektor yang akan
ditampilkan pada layar / screen;
-
Mode
yang berfungsi sebagai tombol untuk mempercepat dalam mengatur display pada
proyektor;
-
Blank
yang berfungsi untuk mematikan mode;
-
Right
button yang berfungsi untuk mengatur koreksi keystone;
-
Left
button yang berfungsi untuk mengatur koreksi keystone;
-
Focus
Ring yang berfungsi untuk mengatur fokus dari proyektor;
-
Zoom
Ring yang berfungsi untuk memperbesar
maupun memperkecil ukuran gambar yang ditampilkan pada layar / screen;
-
Source
yang berfungsi untuk memilih input RGB Signal, S-Video, maupun Component Video;
-
Lampu
Indikator Light yang berfungsi untuk menunjukan bahwa lampu berfungsi baik atau
tidaknya;
-
Temperature
Warning Light yang berfungsi untuk menunjukkan suhu ketika proyektor bekerja;
-
Power
Indikator Light yang berfungsi untuk menunjukkan bahwa proyektor masih atau
sedang beroperasi.
Nah, gimana nih sobat CIA sudah tahu
kan bagian-bagian dari proyektor dan setiap fungsinya? Oke, sekarang kita akan
lanjut membahas bagaimana sih caranya merawat dan mengoperasikan proyektor.
Pertama yang akan kita bahas adalah mengenai cara mengoperasikan proyektor
sehingga proyektor tersebut bisa dinyalakan dan bekerja dengan baik.
Berikut ini adalah petunjuk - petunjuk
untuk menyalakan atau mengoperasikan proyektor :
-
Hubungkan
kabel vga dari komputer maupun laptop ke proyektor, sehingga nanti data dari
media tersebut dapat ditampilkan oleh proyektor. Proyektor dapat dihubungkan
melalui VGA Cable Port video maupun audio;
-
Hubungkan
terlebih dahulu proyektor ke sumber tegangan dengan menggunakan kabel power,
apabila lampu indikator yang terdapat pada proyektor biasanya menyala jingga,
maka proyektor tersebut siap untuk dioperasikan atau siap dipakai;
-
Tekan
tombol power beberapa saat hingga lampu indikator biasanya berwarna hijau dan
display akan tampil secara penuh sekitar 10 detik kemudian;
-
Tekan
Source untuk memilih media input yang akan didisplaykanatau dengan mengaktifkan
automatic source sehingga proyektor akan mencari media input terdekat untuk
ditampilkan ke layar / screen;
-
Pada
media input tekan fn + f8 sehingga muncul settingan tampilan pada media input,
pilih duplicate supaya gambar yang ditampilkan di monitor dapat pula
ditampilkan oleh proyektor ke layar/screen. ( di sini saya menggunakan laptop
ASUS X454W dengan OS Windows 10, sehingga jika ada perbedaan dalam pengaturan
tersebut mohon dimaklumi, hehe )
Gimana sobat, mudah bukan cara untuk
mengoperasikan proyektor? Jadi cara tersebut merupakan metode yang menurut saya
sendiri itu adalah cara yang sangat mudah. Jika kalian ingin tahu lebih lanjut
mengenai cara mengotak atik proyektor, mungkin kita akan lanjutkan di lain
artikel karena jika kita bahas sekarang, maka akan cukup banyak hal yang akan
kita bahas nantinya.
Setelah kita tahu cara
mengoperasikan maupun menghidupkan proyektor, saatnya kita akan lanjut membahas
point selanjutnya yaitu cara merawat proyektor supaya proyektor itu dapat tahan
lama meskipun sering digunakan untuk kegiatan apapun sehingga proyektor tidak
keluar masuk service karena suatu hal.
Berikut ini adalah hal-hal yang
harus diperhatikan agar proyektor dapat tahan lama dan bisa bekerja dengan baik
:
-
Langkah
Aman Menghidupkan Proyektor
Langkah yang aman untuk menghidupkan
proyektor antara lain adalah sebelum kabel power disambungkan ke sumber
tegangan, maka terlebih dahulu kita cek apakah kabel power maupun kabel VGA
sudah tersambung ke proyektor sudah benar atau belum. Jika sudah dilakukan pengecekan
dan tidak ada yang bermasalah, maka kita langsungsung sambungkan kabel power ke
sumber tegangan sehingga pryektor tersebut bisa dioperasikan nantinya.
-
Langkah
Aman Mematikan Proyektor
Langkah yang aman untuk mematikan
proyektor adalah dengan cara menekan tombol power On / Off, lalu tunggu
beberapa saat hingga hardware proyektor tidak bekerja semisal kipasnya
berhenti, setelah hal tersebut dlakukan, lalu cabutlah kabel power dari sumber
tegangan. Perlu diperhatikan, jangan mencabut kabel power dari sumber tegangan
jika proyektor masih digunakan, karena jika hal tersebut terjadi, maka efeknya
adalah akan merusak proyektor itu sendiri dan membuat usia dari proyektor
tersebut tidak tahan lama.
-
Langkah
Aman Penggunaan Proyektor
Waktu menggunakan proyektor juga harus
memperhatikan dan mencegah hal-hal yang membuat umur proyektor itu sendiri
berkurang. Ketika meletakkan proyektor jangan di dekat rang yang panas atau
seperti terkena sinar matahari langsung karena panas dari sinar matahari akan
menambah suhu panas pada proyektor bertambah sehingga proyektor cepat panas,
dan hal ini juga bisa merusak komponen proyektor. Untuk menghindari hal ini
terjadi, maka letakkan proyektor di tempat yang tidak terkena panas atau sumber
panas. Sedangkan pada saat proyektor beroperasi atau digunakan, maka usahakan
hindari untuk mengangkat dan memindahkan proyektor, karena bola lampu pada
proyektor sangat sensitif dengan getaran sehingga akibatnya yang bisa terjadi
bila kita melakukannya yaitu lampu proyektor bisa putus dengan tiba - tiba. Seperti
yang telah banyak orang ketahui bahwa harga lampu proyektor cukup mahal. Jika
itu terjadi, langsung cabut kabel power supaya tidak merusak motherboard
proyektor. Dan juga pada saat proyektor beroperasi, perhatikan kipas proyektor
tidak terhalang, sehingga sistem pembuangan udara panas bisa berjalan dengan
baik.
-
Langkah Aman Pemeliharaan Proyektor
Sebagai langkah aman pemeliharaan
proyektor, pada saat penggunaan proyektor lebih baik jangan dioperasikan secara
terus menerus dalam jangka waktu yang lama. Gunakanlah proyektor dengan waktu
yang secukupnya saja. Namun apabila memang harus digunakannya untuk waktu yang
lama, maka istirahatkan sejenak perangkat ini untuk menghindari panasnya lampu
proyektor. Dan untuk filter proyektor sendiri, bersihkan secara berkala minimal
dua sampai tiga minggu sekali, hal ini dilakukan untuk menghindari overheating
karena terhalangnya debu pada kipas proyektor.
-
Langkah Aman Penyimpanan Proyektor
Tips yang terakhir adalah
simpanlan proyektor pada tempat yang aman. Jangan sampai terkena panas atau
basah. Untuk penyimpanan proyektor pada saat dibawa kemana mana, maka lebih
baik gunakan tas yang sudah dilengkapi dengan peredam goncangan atau getaran.
Biasanya tas ini sudah termasuk ke dalam paket pembelian proyektor.
Jadi gimana sobat CIA sudah
pahamkan bagaimana cara perawatan dan pengoperasian maupun penggunaan proyektor
yang baik itu bagaimana, serta hal – hal apa saja yang harus diperhatikan.
Mungkin sekian dulu ya sobat, lain kali kita akan melanjutkan pembahasan
artikel dengan topik yang berbeda. Mata ashita ne...
Daftar Pustaka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar